Posts

KERIS KYAI SETAN KOBER 16

KERIS KYAI SETAN KOBER 16 KARYA : APUNG SWARNA BAB 6 : PENGAMPUNAN 3 Beberapa saat kemudian, prajurit itupun telah datang bersama Patih Wanasalam. "Silakan masuk Ki Patih" kata Kanjeng Sultan. Setelah dipersilahkan masuk maka Patih Wanasalampun menyembah, lalu duduk bersila dihadapan Kanjeng Sultan Trenggana. Kanjeng Sultan Trenggana menilai Patih Wanasalam yang duduk bersila dihadapan Sultan Trenggana adalah seorang patih yang mempunyai wawasan yang luas, sehingga dapat diminta pertimbangan dan dapat mencarikan jalan keluar berbagai persoalan, dia adalah Wanasalam II, anak dari Patih Wanasalam I, Patih Kasultanan Demak sewaktu Raden Patah menjadi Sultan Demak. "Ki Patih Wanasalam" kata Kanjeng Sultan. "Dawuh dalem Kanjeng Sultan" kata Patih Wanasalam. "Kau kupanggil kesini, karena aku ingin berbicara tentang beberapa persoalan yang penting, aku minta pertimbangan dan saranmu, tetapi nanti semua yang akan kita bicarakan supaya kau rahasiakan...

KERIS KYAI SETAN KOBER 15

*KERIS KYAI SETAN KOBER 15* *BAB 6 : PENGAMPUNAN 2* Karya : Apung SWARNA Dengan cepat Ganjur masuk kedalam rumah, dan dilihatnya seorang anak muda sedang makan nasi dengan lauk belut bakar beserta sambalnya. "Karebet, kau Karebet, kapan kau pulang?" tanya Ganjur. Yang ditanya tidak menjawab, mulutnya masih mengunyah nasi dan tangannya masih memegang belut bakarnya, dia hanya menengok sebentar ke arah pamannya Ganjur. Tiba-tiba Ganjur tersadar, dengan cepat ia menuju kedepan kemudian menutup pintunya, lalu iapun berjalan kembali menuju ketempat Karebet. "Karebet, bagaimana kau bisa masuk ke dalem Suranatan ini ? Kau tidak terlihat oleh para prajurit Wira Tamtama ?" tanya Ganjur khawatir. Yang ditanya tidak menjawab, hanya menunjukkan cething yang sudah kosong. "Habis paman, nasinya sudah saya habiskan" kata Karebet. "Karebet, kalau kau terlihat prajurit Wira Tamtama, kau bisa ditangkap" kata Ganjur. Karebet tidak menjawab, ia minum a...

KERIS KYAI SETAN KOBER 14

*KERIS KYAI SETAN KOBER 14* KARYA : SWARNA *BAB 6 : PENGAMPUNAN 1* "Kedua orang prajurit sandi itu sedang membawa sebuah ploncon untuk tempat menancapkan songsong kerajaan di dalam gubug Kanjeng Sultan" kata Karebet dalam hati. Karebet melihat sekelilingnya, tidak ada yang menarik perhatiannya, hanya dua ekor kuda yang dipakai oleh petugas sandi dari kotaraja terikat pada sebuah dahan pohon. Karebetpun perlahan-lahan berjalan meninggalkan perkemahan dan berjalan kembali ke tempat semula, tempat Wuragil dan kedua temannya yang sedang menunggu di tepi hutan. Perjalanan kembali menuju tempat semula menjadi lebih cepat, hanya tinggal berjalan berbalik arah melalui jalan yang sudah dilewati tadi, jalan yang sudah ada jejak berupa ranting pohon maupun sulur-sulur yang terpotong oleh pedang pendeknya. Tidak beberapa lama kemudian Karebetpun telah sampai ditempat semula dan dijumpainya Wuragil seorang diri. "Kerbaunya sudah dapat, seekor kerbau jantan yang besar" ...

KERIS KYAI SETAN KOBER 13

*KERIS KYAI SETAN KOBER 13* KARYA : APUNG SWARNA *BAB 5 : MASA PEMBUANGAN 3* Dengan pedang pendeknya, Karebet menebang bambu yang banyak terdapat di sekitar Rawa Pening, dipilihnya batang bambu yang lurus, yang besarnya hampir sama. Belasan bambu telah ditebang, dan dibawa ke pinggir sungai, dipotong dengan panjang yang sama dan dibersihkan dari ranting-ranting yang menempel pada batangnya, sedangkan Mas Manca dan Jaka Wila mencari sabut kelapa untuk dibuat tali pengikat bambu. "Adi Jaka Wila, talinya dibuat agak besar dipilin yang kuat dan diikat ganda" kata Karebet. Merekapun membuat tali dari sabut kelapa yang dipilin, sehingga tali itu kuat untuk menyatukan beberapa buah bambu. "Mas Manca, rakitnya dibuat yang agak lebar" kata Karebet. Selama tiga hari mereka bekerja, dan pada hari yang keempat, ketiga pemuda itu telah menyelesaikan pekerjaannya, dan selesailah pembuatan sebuah rakit yang lebar dan kuat. Rakit yang telah dibuat oleh ketiga pemuda itu c...