KERIS KYAI SETAN KOBER 15

*KERIS KYAI SETAN KOBER 15*

*BAB 6 : PENGAMPUNAN 2*

Karya : Apung SWARNA

Dengan cepat Ganjur masuk kedalam rumah, dan dilihatnya seorang anak muda sedang makan nasi dengan lauk belut bakar beserta sambalnya.
"Karebet, kau Karebet, kapan kau pulang?" tanya Ganjur.
Yang ditanya tidak menjawab, mulutnya masih mengunyah nasi dan tangannya masih memegang belut bakarnya, dia hanya menengok sebentar ke arah pamannya Ganjur.
Tiba-tiba Ganjur tersadar, dengan cepat ia menuju kedepan kemudian menutup pintunya, lalu iapun berjalan kembali menuju ketempat Karebet.
"Karebet, bagaimana kau bisa masuk ke dalem Suranatan ini ? Kau tidak terlihat oleh para prajurit Wira Tamtama ?" tanya Ganjur khawatir.
Yang ditanya tidak menjawab, hanya menunjukkan cething yang sudah kosong.
"Habis paman, nasinya sudah saya habiskan" kata Karebet.
"Karebet, kalau kau terlihat prajurit Wira Tamtama, kau bisa ditangkap" kata Ganjur.
Karebet tidak menjawab, ia minum air beberapa teguk, lalu iapun membereskan cething dan peralatan makan lainnya, dan dibawanya kebelakang.

Pamannya mengikuti dari belakang sambil berkata :"Kau bisa ditangkap Karebet, dan kalau Kanjeng Sultan tahu kau disini, kau bisa dihukum dengan hukuman yang lebih berat lagi"
"Paman, sebetulnya aku sudah mendapat pengampunan dari Kanjeng Sultan" kata Karebet.
"Dari dulu kau memang senang bercanda Karebet" kata pamannya.
"Tidak paman, aku tidak bercanda, Kanjeng Sultan Trenggana memang memberi pengampunan kepadaku, besok lusa aku sudah bisa bertugas lagi sebagai Lurah Wira Tamtama " kata Karebet.
"Cepat sekali" kata Ki Ganjur.
"Ya paman, memang cepat" kata Karebet.
"Syukurlah kalau begitu, besok lagi supaya kau harus lebih berhati-hati, jangan mudah membunuh orang" kata Ki Ganjur.
"Ya paman" jawab Karebet.
"Besok sore katanya Kanjeng Sultan baru pulang dari hutan Prawata" kata pamannya.
"Ya paman" jawab Karebet.
"Kau akan tidur disini ?" tanya Ganjur.
"Ya paman, tadi sewaktu di depan regol, aku sudah bertemu dengan Ki Tumenggung Suranata, dan sudah minta ijin untuk tidur disini, nanti aku tidur disini dua malam paman, lalu untuk seterusnya aku tidur di dalem lor"
"Ya, lalu besok sehari kau akan dirumah saja?" tanya Ki Ganjur.
"Tidak paman, aku besok akan pergi ke Kadilangu, ke tempat Kanjeng Sunan Kalijaga" jawab Karebet.
"Ya, kau pasti lelah, istirahatlah" kata pamannya.
"Nanti sajalah paman, aku akan mandi dulu" jawab Karebet.

Pamannyapun kemudian meninggalkan Karebet dan kembali duduk didepan rumah.
Malam itu bulan kelihatan terang, Karebet dan pamannya  Ganjur duduk berdua di teras rumah.
"Selama kau menjalani hukuman, kau kemana saja Karebet ?" tanya Ganjur.
Karebet memandang ke pamannya, lalu iapun menjawab :"Aku pulang ke Pengging paman"
Ganjurpun masih bertanya lagi :"Kau pulang ke Tingkir juga?"
"Tidak paman, aku khawatir biyung menjadi sedih" jawab Karebet.
Mendengar kata-kata kemenakannya, Ganjurpun menganggukkan kepalanya :"Ya, biyungmu tidak usah mengetahui kalau kau pernah dihukum"
"Sekarang, setelah aku mendapat pengampunan dari Kanjeng Sultan, aku berani pulang ke Tingkir paman, dan tak akan membuat biyung bersedih" kata Karebet.
"Karebet, aku sudah pikun, aku tidak berani berjalan sendiri, kalau kau pulang ke Tingkir, aku ikut bersamamu" kata Ganjur.

Karebet melihat pamannya Ganjur yang memang terlihat semakin tua, tubuhnya semakin renta.
"Ya paman, aku berjanji, nanti kalau aku akan pulang ke Tingkir, paman akan aku ajak menemui biyung, nanti kalau paman ingin kembali ke kotaraja lagi bisa diantar paman Suta dan paman Naya, tetapi kalau paman sudah tidak ingin bekerja lagi, ingin beristirahat menikmati hari tua di Tingkir, paman bisa tinggal disana berdua dengan biyung" kata Karebet.
"Ya Karebet" kata Ki Ganjur.
Beberapa saat kemudian, Ganjurpun berkata :"Sudah malam, aku akan tidur dulu"
"Ya paman" jawab Karebet.
Ki Ganjurpun masuk kedalam rumah untuk beristirahat sedangkan Karebet masih berada diluar.
Ketika malam semakin larut, Karebetpun masuk kedalam rumah untuk beristirahat, setela

Popular posts from this blog

KERIS KYAI SETAN KOBER 1

KERIS KYAI SETAN KOBER 2

KERIS KYAI SETAN KOBER 12